Tips menghadapi wawancara kerja-Interview - Dalam proses perekrutan tenaga kerja baru oleh sebuah perusahaan baik itu BUMN ataupun perusahaan swasta, wawancara kerja merupakan salah satu tahap yang harus Anda lalui. Biasanya proses wawancara ini meliputi wawancara HRD kemudian dilanjuti oleh wawancara User atau petinggi perusahaan yang Anda lamar, misalnya kepala direksi dan kepala bagian devisi tertentu.
Proses menghadapi wawancara sering sekali begitu menegangkan bagi orang yang baru terjun dalam dunia kerja, setelah lulus dibangku sekolah menengah atas atau perkuliahan. Begitu juga dengan saya, saat pertama kali menghadapi wawancara kerja disalah satu perusahaan swasta. Ketika itu saya masih lugu (lutung gunung kali ya :D) dan belum banyak referensi serta kiat dalam menghadapi interviewer pada saat wawancara, sehingga kegagalan itu saya alami. Namun seiring waktu dan belajar dari kegagalan, saya menemukan tips yang akan saya sampaikan kepada Anda agar sahabat tidak mengalami kegagalan yang pernah saya alami.
Sebelum saya menyampaikan tips ini, mungkin saja sahabat ada yang sedang menunggu untuk proses psikotes atau lagi mencari referensi contoh surat lamaran kerja. Untuk itu saya merekomendasikan artikel dibawah ini untuk Anda baca.
Sebelum wawancara ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan lakukan diantaranya yaitu :
- Pakaian : pilihlah pakaian yang formil dan sewajarnya serta pakaian yang berwarna terang akan tetapi tidak norak, pakaian yang gelap memiliki penilaian yang negatif oleh interviewer (pewancara). Untuk pria, Anda dapat menggunakan pakaian lengan panjang warna putih, cream, ungu, biru muda atau kemeja yang motifnya garis dan jangan sesekali memakai celana yang berbahan jens karena tidak mengesankan keprofesionalan kita. Sedangkan untuk wanita Anda dapat mengunakan
tengtop atau daster:D becanda.. aduh.. saya lupa nama bajunya, pokoknya yang wajar lah dan make-upnya juga jangan berlebihan, karena nanti akan menjadi penilaian yang buruk bagi Anda (ni orang mau kondangan atau mau cari kerja ya ?) seperti itulah kira-kira penilaiannya. Untuk bawahannya Anda dapat memakai celana panjang yang berbahan keper, atau sejenisnya. Disamping itu anda juga bisa memakai rok, tapi jangan terlalu pendek. (kalau terlalu pendek, jangankan interviewernya saya juga mau, hehehe)
- Tepat waktu
- Pelajari perusahaan itu sebelumnya
- Jangan menjelekkan bos Anda terdahulu atau mantan bos Anda
- Jangan katakan Anda berbohong harus ke dokter agar bisa datang untuk wawancara
- Usahakan menunjukkan perilaku terbaik sebelum dan sesudah wawancara. Resepsionis dan sekretaris mungkin ikut memberikan kesan atau pendapat mereka tentang Anda.
- Jangan menganggap pewawancara sudah membaca CV Anda.
- Jaga respon atau jawaban singkat dan padat. Jangan bertele-tele atau basa basi.
- Pastikan jawaban Anda mencerminkan kepribadian Anda yang sebenarnya agar tidak terkesan palsu.
- Ajukan beberapa pertanyaan misalnya tentang pelatihan atau prospek promosi.
- Berjabat tanganlah dengan pewancara secara profesional setelah wawancara berakhir
Berikut contoh-contoh pertanyaan khusus dalan wawancara untuk bidang perbankan, informatika, teknik sipil, eloktronika, hubungan masyarakat dan lain-lain seperti dikutip dari laman ggkarir :
1. Ceritakan, apa yang dimaksud dengan bank ?
2. Sebutkan dan jelaskan produk-produk perbankan yang anda ketahui.
3. Jelaskan perbedaan deposito dengan tabungan.
Bidang Marketing
1. Apakah yang anda ketahui tentang marketing secara umum ? Dan marketing khusus untuk perbankan ?
2. Seandainya anda menjadi seorang petugas marketing, bagaimana cara anda mencari nasabah ?
3. Syarat-syarat apa saja yang ditetapkan oleh bank untuk mendapatkan pinjaman ?
4. Untuk memperkecil resiko kredit, maka permohonan kredit harus dinilai oleh bank. Jelaskan yang dimaksud dengan 5 C ?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan f.e.o., dan gadai ?
Bidang Costumer Sevice (CS)
1. Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas CS (Costumer Sevice) secara umum. Dan tugas-tugas CS di perbankan.
2. Bagaimana menurut anda sikap Costumer Sevice yang baik ?
3. Bagaimana sikap anda jika menghadapi nasabah yang banyak menuntut ?
4. Bagaimana sikap anda bila ada nasabah yang ingin menutup rekeningnya, padahal nasabah tersebut merupakan prime customer ?
5. Hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dirahasiakan terhadap sesama karyawan maupun pihak lain ?
6. Sebutkan syarat-syarat untuk pembukaan rekening perorangan. Kemudian sebutkan untuk rekening perusahaan.
7. Bagaimana sikap anda saat atasan menegur anda ?
Bidang Teller
1. Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas Teller.
2. Bagaimana menurut anda sikap Teller yang baik ?
3. Jelaskan perbedaan cek dengan BG.
4. Jelaskan ciri-ciri uang palsu.
Back Office Processing (BOP)
1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan bank umum dengan bank perkreditan rakyat.
2. Jelaskan mengenai kliring.
3. Jelaskan perbedaan cek dengan BG.
4. Hal-hal apa saja menurut anda yang perlu dirahasiakan terhadap sesama karyawan maupun pihak lain ?
Pimpinan/Kepala CS atau Teller atau BOP
1. Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritakan hal-hal apa saja yang anda lakukan bila ada karyawan baru yang menjadi bawahan anda.
2. Seandainya anda menjadi pimpinan, jelaskan apa yang akan anda lakukan jika bawahan anda malas dan tidak efisien.
3. Seandainya anda menjadi pimpinan, ceritakan tindakan-tindakan apa yang anda lakukan dalam membimbing, mengarahkan, dan memotivasi bawahan anda.
4. Seandainya anda menjadi pimpinan, bagaimana sikap anda bila ada bawahan yang sering terlambat ?
Dari beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan oleh para pewancara kepada Anda nantinya, terkadang kita diberikan pertanyaan yang bersifat menjebak dan menyudutkan kita. Jika kita tidak bisa mengatasinya, maka hal ini akan menjadi boomerang yang akan menggagalkan kita untuk menduduki posisi kerja yang kita inginkan. Adapun gambaran pertanyaan yang bersifat menjebak yang dapat Anda persiapkan jawaban seperti yang bisa Anda baca dibawah ini.
Pertanyaan wawancara yang menjebak
1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.
2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.
3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.
4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda.
5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.
6. Prestasi apa yang dibanggakan?
Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai bola basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.
7. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.
8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda
Demikainlah tips menghadapi wawancara kerja-interview yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat.
WAWANCARA KERJA:
Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis
<p>
Meski saudara merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua
pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk saudara. Sebab
kenyataannya,saudara seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya? tidak cerdas dan taktis dalam menjawab pertanyaan.</p>
<p>1. Ceritakan tentang diri saudara.<
<p>Erina Collins, seorang agen rekruitmen di
seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika saudara
membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar.
<p>"Pengalaman menunjukkan,
menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya" kata Erina. Ketika
pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti "Di mata saudara, siapa
saudara?" atau "Ceritakan sesuatu tentang saudara", banyak pelamar menatap
pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya
diri.
<p>"Saya merasa biasa-biasa saja" atau "tidak banyak yang dapat saya
ceritakan tentang diri saya" seringkali menjadi jawaban yang dipilih
pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel
karir konvensional yang menyarankan agar saudara sebaiknya merendahkan
diri, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara.
<p>"Tetapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak
basi-basi hanya menunjukkan bahwa saudara sebenarnya tidak yakin dengan
diri saudara. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti
itu," tegas Erina.
<p>Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di
York
menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan "Saya Eliana
Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di
koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar
saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah
menariknya dapat bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui
banyak hal dari mereka. Di luar itu, saya senang musik, membaca dan
berwisata. Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan
saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk
koran kampus saya".
<p>Meski tidak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan
Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan
punya rasa ingin tahu. "Jawaban itu cerdas dan efektif untuk
menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya
merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh
jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang
alamiah" kata Erina Collins.
<p>Kalau saudara dipanggil untuk wawancara, maka persiapkan diri dengan
baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa saudara menjadi diri sendiri
adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga-
bunga, berapi-api apalagi munafik.
<p>Pada kesempatan pertama, pewawancara biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa hal
tentang kemahiran saudara, hal-hal yang saudara sukai dan inginkan untuk
masa depan saudara. Setelah menemukan hal-hal yang menarik untuk dikemukakan, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan
optimis.
<p>2. Hati-hati pertanyaan jebakan
<p>Siapapun idealnya, seseorang tidak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
memojokkan. Tetapi begitulah kenyataannya ketika saudara diwawancarai.
Seringkali banyak hal tidak terduga yang dilontarkan si pewawancara
dan membuat saudara seringkali kelepasan bicara.
Seringkali banyak hal tidak terduga yang dilontarkan si pewawancara
dan membuat saudara seringkali kelepasan bicara.
<p>Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai
seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.
Ketika itu saya tanya ”apa yang membuat saudara memutuskan pindah kerja?”
”tadi saudara bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?” dan pelamar
itu menjawab ”saya tidak suka atasan saya. Seringkali ia membuat saya
jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat
gaji saya naik”.Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika
suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya
dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya,"
ungkap Erina.
”tadi saudara bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?” dan pelamar
itu menjawab ”saya tidak suka atasan saya. Seringkali ia membuat saya
jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat
gaji saya naik”.Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika
suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya
dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya,"
ungkap Erina.
<p>Kelihatannya yang penting dalam menjawab pertanyaan adalah taktis. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja saudara yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau saudara menjawab "saya menginginkan suasana kerja
yang teratur dan terjadwal.
<p>Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tidak ada masalah,
tetapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji." Atau
kalau saudara ditanya tentang kelemahan saudara, lebih baik tidak menjawab
"saya sering telat dan lupa waktu." Tetapi jawablah lebih taktis,
misalnya "kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah
membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda." atau
"saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi
sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan
lebih cepat".
<p>Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat
mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sederhana seperti
"apakah saudara sudah punya pacar? Apakah berniat menikah dalam waktu dekat?" sering
ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya "Sudah,
rencananya kami akan menikah akhir tahun ini." Padahal, menurut Erina,
jawaban itu dapat menjadi penutup peluang kerja saudara. "Perusahaan selalu
ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan, terutama pada awal masa kerja.
<p>Jawaban bahwa saudara akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan
bahwa perusahaan bukanlah fokus saudara yang sebenarnya, tetapi hanya
seperti selingan ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik
kalau saudara menjawab "sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai
pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah."
<p>3. Semangat dan bahasa tubuh
<p>Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi
menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian
rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh
yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara,
karena memberi kesan bahwa saudara seorang yang kaku. Idealnya,
tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata, tentu saja
dengan tidak berlebihan.
Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata sesering mungkin. Pelamar
yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya
serta kesungguhan memberikan jawaban. Berbicara dengan santai dan sesekali tersenyum
menunjukkan bahwa saudara pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan
menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata "saya merasa..."
atau "saya kurang..." dan sebaiknya gunakan "saya pikir...", "menurut
pendapat saya..", "saya yakin...", "saya optimis...". Kata-kata "saya
merasa ..." atau "saya kurang..." mengesankan saudara lebih sering menduga,
menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai
persoalan.
Cara berpakaian yang baik dalam wawancara.
Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat
digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-
kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, terdapat beberapa saran
yang dapat diingat, antara lain:
digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-
kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, terdapat beberapa saran
yang dapat diingat, antara lain:
- Mohon dicari
informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang
akan mewawancarai saudara. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau
"kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal,
atau bahkan bebas. Hal ini penting, agar saudara tidak dilihat
sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar.
Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan
berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapih dan bersih,
tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa saudara menghargai wawancara ini. - Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (mis.,mengkilap,
ngejreng). - Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rokbawah,
kancing baju atasan). - Berpakaian dengan disain yang simple (tidak telalu banyak
pernik-pernik, karena ini bukan acara pesta).
e.
Tidak berlebihan dalam menggunakan
wangi-wangian dan perhiasan.
Berapa gaji yang saudara minta ?
Berapa gaji yang saudara minta ?
Bila dalam wawancara, Saudara ditanya berapa gaji yang saudara inginkan,
bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan
kesan bahwa Saudara pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun
imbalan yang diberikan Saudara mau.
Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk
jabatan-jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih
tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih
tinggi, sehingga dalam menjawab pertanyaan tersebut saudara harus memperoleh
gambaran terlibih dahulu imbalan total yang akan saudara terima dalam setahun.
Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk
insentif dan bonus.Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.
Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang saudara harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang saudara miliki. Jawablah dengan diplomatis: "Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini”
Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya
berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan
diberikan adalah minimal Rp. .../tahun ditambah fasilitas-fasilitas
lain sesuai dengan peraturan perusahaan.
Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh
sebagian besar perusahaan, namun saudara diharapkan mengumpulkan informasi terlebih dahulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.
Variasi pertanyaan dalam wawancara.
Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari
kerja perlu mempersiapkan
diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi.
diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi.
Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul
dalam wawancara:
Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan:
*** Mengapa saudara memilih jurusan
tersebut?
*** Mata pelajaran apa yang saudara paling
sukai, jelaskan alasannya.
*** Mata pelajaran apa yang kurang saudara
sukai, jelaskan alasannya.
*** Pada tingkat pendidikan mana saudara
merasa paling berprestasi, mengapa?
*** Apakah hasil ujian menggambarkan potensi
saudara, jelaskan?
*** Siapakah yang membiayai studi saudara?
*** Bagaimana teman-teman atau guru
mengambarkan mengenai diri saudara?
*** Dalam lingkungan macam apakah saudara
merasa dapat bekerja paling baik?
Pertanyaan mengenai pengalaman kerja:
*** Ceritakan mengenai pengalaman kerja
saudara
*** Bagi yang belum pernah bekerja pada
umumnya diminta untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler selama
studi.
*** Pekerjaan manakah yang paling
menantang bagi saudara, mohon dijelaskan.
*** Pekerjaan manakah yang paling
menantang bagi saudara dan bagaimana saudara menyelesaikan hal tersebut
*** Dengan kolega macam apakah saudara
senang bekerja sama?
*** Dengan boss macam apakah saudara
senang bekerja?
*** Bagaimanakah saudara memperlakuan
anak buah saudara?
Pertanyaan mengenai sasaran saudara:
*** Mengapa saudara ingin bekerja dalam
industri ini?
*** Apakah yang mendorong saudara
melamar kepada perusahaan kami?
*** Apakah yang saudara inginkan dalam 5
tahun mendatang?
*** Apakah yang saudara inginkan dalam
hidup saudara?
*** Apa yang saudara lakukan untuk
mencapai sasaran saudara?
Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin saudara masuki:
*** Apakah yang saudara ketahui tentang
organisasi yang akan saudara masuki?
*** Menurut saudara faktor faktor sukses
apa yang dibutuhkan seseorang untuk
bekerja disini?
bekerja disini?
*** Apakah yang saudara cari dalam
bekerja?
*** Bagaimana saudara dapat
berkontribusi dalam perusahaan ini?
*** Menurut saudara apa visi dan misi
dari organisasi ini?
Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri saudara
dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam
wawancara kerja itu. Selamat bersaing!
Waduh dengan tulisan yang bagus ini sayang kalau layar wallpapernya berwarna warni gan...
ReplyDeletebtw thanks untuk info kerjanya :
http://lowonganhotelbali.info/pertanyaan-interview-di-hotel-dan-jawabannya/